Memahami Perbedaan Gharim, Fakir dan Miskin
Membedah Konsep Gharim, Fakir dan Miskin Istilah fakir, miskin, dan gharim mungkin sudah pernah kita didengar, terutama dalam konteks membahas mengenai zakat dan sedekah. Namun, tahukah anda bahwa terdapat perbedaan mendasar di antara ketiganya. Mempelajari dan memahami perbedaan antara gharim, fakir dan miskin sangatlah penting, terutama untuk memastikan pemberian zakat atau bantuan yang tepat kepada mereka yang membutuhkan sesuai dengan kategorinya. Berikut penjelasan ketiganya : 1. Miskin Adalah mereka yang memiliki harta dan usaha / penghasilan, namun masih belum mencukupi kebutuhan pokoknya. Mereka berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan penghasilannya habis saat itu juga (tidak memiliki tabungan/simpanan). Sehingga, jika terjadi hal yang sifatnya ugent, seperti sakit, kecelakaan dll, mereka tidak dapat menanganinya sendiri. Hal ini menjadikan mereka rentan terjerumus ke dalam jurang kemiskinan yang lebih dalam. Jika digambarkan, kadar kemampuannya tidak sampai 100% standart hidup normal. Misal, jika dianalogikan hidup standart adalah berpenghasilan 4 jt perbulan, maka orang yang tergolong miskin adalah orang yang hanya mampu mencukupi kebutuhan kurang dari 4 jt perbulannya. 2. Fakir Adalah mereka yang tidak memiliki harta dan usaha / pekerjaan yang dapat mencukupi kebutuhan pokoknya, baik untuk diri sendiri maupun keluarganya. Jika digambarkan, kadar kemampuannya kurang dari 50% standart hidup normal. Misal, jika dianalogikan standart hidup normal adalah berpenghasilan